Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap - Hallo sahabat PajakBro - Info Pajak bagi Profesional, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel perhitungan-pph-21, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
link : Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Januari adalah sebagai berikut:
Catatan:
CV Cinta Sejati membayar iuran pensiun untuk Mas Bro ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp200.000,00, sedangkan Mas Bro membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00. Pada bulan Juli 2016 Mas Bro hanya menerima pembayaran berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2016 adalah sebagai berikut:
Untuk bulan Agustus 2016 dr. Keyla Lynn menerima pembayaran dari Rumah Sakit Sehat Tentrem berupa gaji sebesar Rp20.000.000,00 dan menerima jasa medis sebagai dokter yang bersumber dari pasien sebesar Rp25.000.000,00. dr. Keyla Lynn membayar iuran pensiun sebesar Rp200.000,00 setiap bulannya.
Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan dr. Keyla Lynn dari Rumah Sakit Tentrem pada bulan Agustus 2016 adalah:
Anda sekarang membaca artikel Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap dengan alamat link https://pajakbro.blogspot.com/2019/09/contoh-soal-penghitungan-pph-21_2.html
Judul : Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
link : Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
Penghitungan PPh Pasal 21
Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Pegawai Tetap dan penerima pensiun berkala dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:- Penghitungan masa atau bulanan yang menjadi dasar pemotongan PPh Pasal 21 yang terutang untuk setiap Masa Pajak, yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21, selain Masa Pajak Desember atau Masa Pajak di mana pegawai tetap berhenti bekerja.
- Penghitungan kembali sebagai dasar pengisian Form 1721 A1 atau 1721 A2 dan pemotongan PPh Pasal 21 yang terutang untuk Masa Pajak Desember atau Masa Pajak di mana pegawai tetap berhenti bekerja.
- bulan di mana pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun;
- bulan Desember bagi pegawai tetap yang bekerja sampai akhir tahun kalender dan bagi penerima pensiun yang menerima uang pensiun sampai akhir tahun kalender
Penghitungan PPh 21 Pegawai Tetap TK/0
Broto pada tahun 2016 bekerja pada perusahaan CV PajakBro dengan memperoleh gaji sebulan Rp5.750.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp200.000,00. Broto menikah tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan Januari penghasilan Broto dari CV PajakBro hanya dari gaji.Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Januari adalah sebagai berikut:
Catatan:
- Biaya Jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap tanpa memandang mempunyai jabatan ataupun tidak.
- Contoh tersebut berlaku apabila pegawai yang bersangkutan sudah memiliki Nomor PokoWajib Pajak (NPWP). Dalam hal pegawai yang bersangkutan belum memiliki NPWP, maka
- jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada bulan Januari adalah sebesar 120% x Rp19.375,00= Rp23.250,00. Untuk contoh-contoh selanjutnya diasumsikan penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 sudah memiliki NPWP, kecuali disebut lain dalam contoh tersebut.
Penghitungan PPh 21 Pegawai dengan Asuransi dan BPJS
Mas Bro pegawai pada perusahaan CV Cinta Sejati, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp8.000.000,00. CV Cinta Sejati mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. CV Cinta Sejati menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Mas Bro membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu CV Cinta Sejati juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.CV Cinta Sejati membayar iuran pensiun untuk Mas Bro ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp200.000,00, sedangkan Mas Bro membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00. Pada bulan Juli 2016 Mas Bro hanya menerima pembayaran berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2016 adalah sebagai berikut:
Penghitungan PPh 21 Dokter Rumah Sakit Swasta
dr. Keyla Lynn (menikah dan mempunyai 3 anak kandung) merupakan dokter spesialis kandungan yang bekerja sebagai pegawai tetap di rumah sakit swasta Sehat Tentrem dengan gaji tetap sebesar Rp20.000.000,00. Jam praktik dr. Keyla Lynn mulai pukul 8.00 s.d 12.00 selama 5 hari dalam seminggu.Untuk bulan Agustus 2016 dr. Keyla Lynn menerima pembayaran dari Rumah Sakit Sehat Tentrem berupa gaji sebesar Rp20.000.000,00 dan menerima jasa medis sebagai dokter yang bersumber dari pasien sebesar Rp25.000.000,00. dr. Keyla Lynn membayar iuran pensiun sebesar Rp200.000,00 setiap bulannya.
Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan dr. Keyla Lynn dari Rumah Sakit Tentrem pada bulan Agustus 2016 adalah:
Demikianlah Artikel Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap
Sekianlah artikel Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap dengan alamat link https://pajakbro.blogspot.com/2019/09/contoh-soal-penghitungan-pph-21_2.html
0 Response to "Contoh Soal Penghitungan PPh 21 Penghasilan Pegawai Tetap"
Post a Comment